Header Ads

Virtual Product March 2019

Dosen Digerebek Istri dan Anak saat Selingkuh, Mahasiswi Ini Nekat Cium Dosennya di Depan Istri Sah

Screen Capture Tribun Video
Dosen Politani Kupang selingkuhi mahasiswinya yang masih duduk di semester satu. 

Perselingkuhan oknum Dosen di Kupang, LL, dengan mahasiswi yang berinisial GMTN atau GM (18) berhasil diungkap oleh istri dan anak laki-lakinya.


GM dan sang dosen ketahuan sedang berselingkuh di kos GM pada Rabu (8/1/2019).

Aksi penggrebekan terhadap GM dan sang dosen yang dilakukan oleh istri sah si dosen bersama anaknya tersebut direkam oleh putranya.

Usai aksi penggrebekan, istri LL melaporkan suaminya ke polisi untuk kasus dugaan selingkuh.

Sedangkan GM melaporkan istri LL dan anak lelakinya atas dugaan penganiayaan.

Dikutip dari Grid.ID, kini kedua belah pihak sepakat untuk mencabut laporan tersebut.

LL bahkan mengeksekusi kesepakatan dengan mahasiswi itu untuk melanjutkan hubungan cinta keduanya dan akan menyelesaikan persoalan hubungan perkawinan dengan isteri dan keluarga besar isterinya.

Hal ini bahkan disampaikan kepada wartawan melalui surat pernyataan yang ditandatangani oleh para pihak yang berseteru.

Terkait laporan polisi, Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Bobby Jacob Mooynafi mengatakan, para pihak sepakat untuk mencabut laporan polisi yang telah dibuat dan akan diselesaikan secara kekeluargaan.

“Untuk kasus selingkuh mereka tidak mau lanjutkan proses hukumnya dan meminta untuk diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Iptu Bobby pada wartawan di ruangannya, Jumad (11/1/2019).

Bobby menjelaskan, kedua pihak saling melapor dengan aduan dua kasus berbeda yakni kasus dugaan perselingkuhan dan dugaan penganiayaan.

Pihak EO melapor suaminya untuk kasus dugaan selingkuh, sedangkan pihak GM melaporkan isteri sah LL dan anak lelakinya atas dugaan penganiayaan.

“Terkait persoalan ini, mereka mengatakan bahwa persoalan antara mereka akan mereka selesaikan secara kekeluargaan,” beber mantan Kasat Reskrim Polsek Sikka ini.

Dikutip GridHot.ID dari Pos Kupang, LL dan GM terpergok sedang berada di sebuah kamar kos milik GM di Jalan Soverdi, Kelurahan Oebufu Kecamatan Kota Kupang pada 8 Januari 2019 lalu.

EL sang anak lelaki dosen tersebut memvideo GM saat duduk di tempat tidur dalam kosnya, sementara ibu EL, EO berdiri dan mengungkap kemarahannya pada GM.

Mahasiswi yang digerebek saat berduaan dengan seorang dosen di Kupang. Keduanya digerebek oleh istri
Sementara saat penggerebekan LL tidak tersorot dalam video tersebut.
Dalam video itu nampak GM duduk di atas kasur, ia sempat mengeluarkan kata yang tak senonoh saat akan di foto.
Dosen di Kupang yang Dipergoki Istrinya Sedang Selingkuh Akan Lanjutkan Hubungan dengan Mahasiswinya

Mahasiswi tersebut baru berusia 18 tahun, yakni kelahiran 2000.
Kepada POS-KUPANG.COM di Mapolres Kupang Kota pada Rabu malam, Eren alias EL, mengatakan ia dan ibunya memergoki ayahnya sedang berada di kost milik GMTN.
Saat itu, EO langsung masuk ke kamar kost milik GMTN.

Ia melabrak GMTN yang masih berada di tempat tidur.
EO mengaku apa yang ia lakukan itu semata demi anak-anaknya.
EO, tidak habis pikir bagaimana bisa suaminya yang sudah berumur selingkuh dengan gadis berumur 18 tahun.
Tidak hanya itu, GMTN juga merupakan mahasiswi suaminya sendiri.
EO mengatakan GMTN telah terang-terangan mengakui kalau DR LL adalah suaminya.
Hal itu disampaikan GMTN di hadapan EO dan Eren.
Mahasiswi yang diduga berselingkuh dengan dosen.

Untuk membuktikannya, GMTN bahkan berciuman dengan Lele di pinggir jalan.
"Dia (GMTN) maki maki beta, terus di pinggir jalan ring bacium. Dia mengaku dia yang punya suami ini. Jadi dia bilang, 'he, itu be pung dosen, be pung suami," cerita EO menirukan ucapan mahasiswi asal Camplong itu.
Menurut EO, perubahan sikap sang dosen hortikultura ini tampak sepulang mengambil gelar doktoral Februari 2018 lalu.
“Kami menderita na, saya dengan anak anak menderita terlalu ngeri. Anak-anak dua orang, ini yang menderita lebih parah,” ujar EO, istri dosen LL.

Ia secara terang-terangan bahkan tidak lagi memperhatikan isteri dan anak-anaknya sebagaimana layaknya kewajiban sebagai seorang suami.
Uang gaji tidak pernah utuh diketahui isteri, bahkan keluarga hanya 'dijatahi’ Rp 1,5 juta untuk biaya hidup sebulan dengan berbagai macam pos pengeluaran.
Isteri dan anak anak juga bahkan sampai dilarang menggunakan bahkan menumpang mobil keluarga, yang ia tegaskan sebagai miliknya pribadi.(*)

No comments

Featured Post

Kebijakan monetisasi YouTube

Jika berpartisipasi dalam Program Partner YouTube, Anda harus mematuhi kebijakan monetisasi YouTube, yang mencakup  Pedoman Komunitas  ...

Powered by Blogger.