Aceh In Memories : FILOSOFI HARGA
(AIM/PHILOSOPHY)
ACEHINMEMORIES.COM - Repotnya menghadapi mereka yang tidak mau memahami filosofi harga, mekanisme pasar, dan prinsip hidup bersama....
Prinsip sebuah harga adalah yang penting bukan murah atau mahal....
Bila harga murah, namun tidak terjangkau maka percuma...
Sebaliknya, bila seandainyapun harga terpaksa harus mahal namun masih tetap bisa terjangkau, maka tidak perlu dipermasalahkan...
Tapi yang dibutuhkan dalam hajat hidup orang banyak adalah harga yang stabil bagi penjual dan terjangkau bagi pembeli...
Dalam hidup bersama tidak lagi boleh berfikir siapa yang harus diuntungkan...
Sebab bila berfikirnya ada yang diuntungkan, maka hukum alamnya berarti harus ada yang dirugikan.... inilah prinsip dasar dari kapitalis...
Berbeda dengan prinsip dasar hidup bersama dalam sosial, walaupun tidak ada yang lebih diuntungkan, minimal tidak ada yang boleh dirugikan...
Perlu diketahui! Selamanya penjual dan pembeli tidak akan pernah sepakat...
Dalam pikiran seorang penjual kecenderungannya akan kapitalis, sebab dia akan berfikir mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya...
Berlawanan dengan seorang pembeli yang kecenderungannya pasti akan berfikir sosial, sebab dia akan berfikir untuk tidak dirugikan...
Bila harga komoditas mahal, maka penjualnya senang tapi pembelinya marah...
Namun, bila harga komoditas (sembako) murah, maka pembelinya senang tapi penjualnya bangkrut...
Jadi peran pemimpin bukan menjanjikan sembako murah atau mahal....
Juga tidak menjanjikan sesuatu seperti stop impor atau membebaskan impor...
Namun yang harus diperhatikan oleh seorang pemimpin adalah menjamin kesetabilan harga dan keterjangkauan daya beli masyarakat...
Kalau memang dengan mengimpor harga bisa stabil, siapapun penguasanya pasti akan mengambil kebijakan itu...
Jadi, kalau ada capres menjanjikan harga-harga akan murah kalau dia menang, pasti si capres bohong dan sedang membodohi rakyat demi ambisi berkuasanya...
Dengan janji harga murah, sebetulnya dia sedang akan membunuh penjual: Petani, nelayan, umkm, dan para produsen...
Sebab, baginya kekuasaan bukan sebagai media pengabdian pada rakyatnya...
Namun, kekuasaan baginya hanya sebagai alat untuk memenuhi hasrat ketamakan diri dan kelompoknya saja...
by: Ainur Rofiq Sayyid Ahmad
No comments