Header Ads

Virtual Product March 2019

Aceh In Memories : Kopi Gayo dan Cita Rasa yang Tak Konsisten

(AIM/Takengon)
ACEHINMEMORIES.COM - TAKENGON, Kopi Gayo adalah nama yang langsung terlintas di kepala saya saat seseorang mengutip Kota Takengon di Aceh Tengah. Selain Kopi Gayo, saya tak tahu tambahan yang ada di Kota Takengon. Saya tak mau berekspektasi apa-apa tentang kota ini selain tentang kopi arabika dengan rasa dan aroma juara.
Akhir Desember kemarin saya berkesempatan mengunjungi Takengon. Tentu bertepatan dengan panen raya yang memang berlangsung dari  awal Januari kemarin. Antusiasme saya memuncak tak terkendali. Bagaimana tidak, untuk pertama kalinya saya melihat langsung proses kopi dari mulai kopi hingga dipetik. Kesempatan ini saya gunakan baik-baik untuk mempelajari awal mula bagaimana 'sang biji surga' diproses oleh para petani. Bertemu petani-petani kopi yang mengontribusikan pergi pada kopi dan bermain ke tanaman kopi yang tumbuh subur.
Bersama beberapa orang teman saya melewati 12 jam perjalanan darat yang rutenya cukup membuat pusing. Maklum, Takengon adalah dataran tinggi yang harus dicapainya harus melewati sekali belokan dan liku yang sedikit mengocok perut. Namun semua aral tantangan tersebut terasa terbayar saat mobil kamu sampai di puncak. Di sana mobil kamu berhenti dan dari atas tampaklah seluruh Kota Takengon yang dipeluk mesra Danau Lut Tawar. Hijau sepanjang mata memandang. Sungguh sebuah pagi yang istimewa.

No comments

Featured Post

Kebijakan monetisasi YouTube

Jika berpartisipasi dalam Program Partner YouTube, Anda harus mematuhi kebijakan monetisasi YouTube, yang mencakup  Pedoman Komunitas  ...

Powered by Blogger.